“Daftar tunggu di Indonesia ada yang sampai 40 tahun. Begitu semangatnya orang Indonesia yang ingin beribadah haji,” sambungnya.
Dalam kunjungan tersebut, Dubes Essam kembali manyampaikan Arab Saudi tengah mencanangkan visi 2030. Salah satu visinya adalah meningkatkan kapasitas kuota jamaah haji dari luar negeri hingga mencapai lima juta. Saat ini, setiap penyelenggaraan ibadah haji, jamaah yang datang ke Mekkah dan Madinah berkisar 2,5 juta.
“Mudah-mudahan yang diharapkan bisa terlaksana, mengingat ada visi 2030 yang dicanangkan. Saudi berharap ada lima juta jemaah luar negeri yang bisa beribadah haji di masa-masa mendatang,” ujarnya.
“Dengan bertambahnya kuota jamaah haji yang berangjat, itu akan meningkatkan kuota haji Indonesia. Semoga kuota haji Indonesia bisa bertambah,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Dubes Essam juga menyampaikan apresiasi kepada Menag atas dukungan Indonesia terhadap kebijakan pembatasan jamaah haji 1441H/2020M. Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, kebijakan tersebut diambil karena alasan menjaga keselamatan jamaah.
“Indonesia telah lebih dulu mengumumkan untuk membatalkan kebarangkatan jamaah haji. Saat ini, kita apresiasi Indonesia dan Menag karena yang pertama mendukung keputusan Saudi dalam membatasi haji,” jelasnya.
“Apresiasi ini disampaikan otoritas tertinggi di Saudi kepada Indonesia, terutama Menag yang terkait dengan urusan keagamaan di Indonesia,” tandasnya. (hay)